Senin, 27 April 2015

Abu Wafa

"Education is the most powerful weapon which you can use to change the world."
- Nelson Mandela -

Kalian kenal Al-Khawarizmi? Iya, benar sekali beliau adalah ilmuwan muslim yang berkecimpung di dunia matematika. Nah tapi kali ini saya akan memposting hal lain, berhubung setelah blogwalking banyak sekali hasil blog yang membahas tentang beliau maka saya mencoba untuk mencari tokoh ilmuwan muslim lainnya, sampai akhirnya saya tertarik untuk membahas tentang Abul Wafa.


Berikut ini list andil penting Abul Wafa didalam dunia matematika, yaitu:
1.      Beliau tercatat menulis kritik atas pemikiran Eucklid, Diophantos dan Al-Khawarizmi, namun sayang risalah itu telah hilang.
2.      Kitab Al-Handasa yang mengkaji penerapan geometri.
3.      Beliaupun berjasa besar dalam mengembangkan trigonometri.
4.      Abdul Wafa tercatat sebagai matematikus pertama yang mencetuskan rumus umum sinus.
5.      Pencetus metode baru membentuk tabel sinus
6.      Membenarkan nilai sinus 30 derajat ke tempat desimel kedelapan.
7.      Membuat studi khusus tentang tangen serta menghitung sebuah tabel tangen.
8.      Memperkenalkan secan dan cosecan

Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani, beliau terlahir di Buzjan, Khurasan (Iran) pada tanggal 10 Juni 940/328 H. Ia belajar matematika dari pamannya bernama Abu Umar al- Maghazli dan Abu Abdullah Muhammad Ibn Ataba. Sedangkan, ilmu geometri dikenalnya dari Abu Yahya al-Marudi dan Abu al-Ala’ Ibn Karnib.

Beberapa kitab bernilai yang ditulisnya antara lain:

  1. Kitab fima Yahtaju Ilaihi al- Kuttab wa al-Ummal min ‘Ilm al-Hisab sebuah buku tentang aritmatika.
  2. Dalam geometri, ia menulis “Kitab fima Yahtaj Ilaih as-Suna’ fi ‘Amal al-Handasa”.
Sungguh peradaban modern berutang budi kepada Abul Wafa. Hasil penelitian dan karya-karyanya yang ditorehkan dalam sederet kitab memberi pengaruh yang sangat signifikan bagi pengembangan ilmu pengetahun, terutama trigonometri dan astronomi.

Berikut ini merupakan satu contoh rumus yang telah ditemukan oleh si ilmuwan jenius  Abu Wafa:
sin(a + b) = sin(a)cos(b) + cos(a)sin(b)
cos(2a) = 1 - 2sin2(a)
sin(2a) = 2sin(a)cos(a)

Sang matematikus terhebat di abad ke-10 itu tutup usia pada 15 Juli 998 (58 tahun) di kota Baghdad, Irak. Namun, hasil karya dan pemikirannya hingga kini masih tetap hidup dan memberikan andil besar didalam dunia Pendidikan terutama Matematika.

Nah bagaimana readers, apa kalian masih akan tetap mendumel setiap kali bertemu dengan materi trigonometri? Padahal Abul Wafa sudah mau rela-rela mencarikan rumus dan nilai dari sin, cos, tan, sedangkan kita saat ini tinggal menggunakannya saja. Apakah kalian masih bisa mengeluh sekalipun sudah ada banyak kemudahan yang bisa kita manfaatkan saat ini? Silahkan kalian jawab sendiri. Semoga bermanfaat :))

0 komentar:

Posting Komentar